Menyebarkan virus berbahaya itu sangat dilarang oleh
pemerintah maupun agama, tetapi jika menyebarkan virus semangat hidup semuanya
pasti mempersilahkan, bahkan menyarankan. Tetapi akhir-akhir ini, aku malah
diserang oleh virus yang dinamakan virus masa-masa lampau yang kelam, hehehe. Lalu
kemana virus semangat? Aku butuh itu sebagai penawarnya! Virus itu benar-benar
membuatku jatuh dan lemah, aku benar-benar kesal mengingat masa laluku yang
membuatku berharap begitu tinggi dan tiba-tiba didorong begitu saja ke dalam
jurag yang dalam. Aku kesaaaal, kalau diterjemahkan dalam bahasa lebay kurang
lebih begini : “gue suntuk banget sama masa lalu yang… mmmm gila’ ngeselin
banget, aaaarrrhg, impian yang tak tercapai, dan gerutuan yang memanjang. Sumpeh,
gue bete’ beeeuuud..”
Hahaha, begitulah kira-kira isi gerutuanku. Beberapa hari
ini aku masih saja mengingat beberapa hal di masa lalu yang menurutku itu
sebenarnya sudah tidak perlu diingat dan bahkan seharusnya terhapus. Jika aku
disuruh hilang ingatan, hilangkan ingatanku dibagian itu saja. Tak perlu
membahas secara detail apa dan seperti apa ingatan itu.
Setelah ku pikir-pikir kembali, kadang impian itu tidak
sejalan dengan kenyataan, yang kita inginkan pergi, yang kita sia-siakan malah
datang menghampiri. Kita berpikir mimpi itu adalah yang terbaik untuk kita,
tetapi Tuhan memilihkan sebuah mimpi lain yang jauh lebih baik dari itu. Kita
tidak tahu, tetapi Tuhan maha tahu. Apakah memikirkan kegagalan masa lalu akan
membawa kita kesebuah mimpi baru yang sebenarnya sudah disiapkan untuk kita
oleh Tuhan? Bisa jadi, tapi bisa juga tidak, tergantung bagaimana kita
menanggapi masa lalu itu.
Berbicara tentang bagaimana kita menanggapi masa lalu, aku
jadi kebingungan sendiri bagaimana cara menanggapinya. Jika menanggapi secara
positif aku kesal sendiri karena merasa bodoh dibodohi orang-orang yang aku percaya,sedangkan
jika menanggapinya dengan negative itu malah tidak baik juga, kata pak Mario Teguh “Semua kejadian
pasti ada hikamahnya, jadi tanggapilah dengan positif semua kejadian.” Sayangnya
kehidupan itu tidak segampang kata-kata pak Mario Teguh.
Aku berpikir, jika aku masih saja berkecimpung dengan ingtan
yang tidak berguna itu, aku tidak akan mendapatkan apa-apa. Aku sudah tidak
mendapatkan apa-apa di masa laluku, jangan sampai di masa depan aku juga tidak
mendapatkan apa-apa gara-gara masa lalu. Akhirnya aku berpikir untuk mengganti
sesuatu. Aku ingin mengganti mimpiku yang tak tercapai itu dengan harga yang
sepadan, bahkan melebihi harga mimpi itu sendiri. Meraih mimpi dengan cara yang
berbeda dengan orang lain bukankah lebih menyenangkan?? Hehehe, semoga di mimpi
baruku ini, aku tidak jatuh lagi seperti dulu, bukankah jatuh ditempat yang
sama untuk kedua kalinya adalah hal terbodoh yang dilakukan oleh manusia?
Jika kalian meraihnya dengan mudah dan kemudian tersenyum
sinis dipuncak sukses, aku akan meraihnya dengan merangkak, menangis,
bercucuran keringat dan kemudian akan tertawa dipuncak suksesku sambil
bersandaran dikursi-kursi yang agung dan bersantai menonton televisi layar
datar yang lebar dengan tayangan beberapa orang sukses yang mudah meraihnya dan
mudah pula jatuhnya. Hahahahahahaha #jahatbangetseeeh. hahahahahaha
curhat neng? nice blog ^_^
BalasHapus:D hehehehe sebagian curhat sebagian lagi karangan aja.. hahaha
Hapusmakasih udah baca.. :D