03 Juli 2013

Mimpi yang Terganti

Menyebarkan virus berbahaya itu sangat dilarang oleh pemerintah maupun agama, tetapi jika menyebarkan virus semangat hidup semuanya pasti mempersilahkan, bahkan menyarankan. Tetapi akhir-akhir ini, aku malah diserang oleh virus yang dinamakan virus masa-masa lampau yang kelam, hehehe. Lalu kemana virus semangat? Aku butuh itu sebagai penawarnya! Virus itu benar-benar membuatku jatuh dan lemah, aku benar-benar kesal mengingat masa laluku yang membuatku berharap begitu tinggi dan tiba-tiba didorong begitu saja ke dalam jurag yang dalam. Aku kesaaaal, kalau diterjemahkan dalam bahasa lebay kurang lebih begini : “gue suntuk banget sama masa lalu yang… mmmm gila’ ngeselin banget, aaaarrrhg, impian yang tak tercapai, dan gerutuan yang memanjang. Sumpeh, gue bete’ beeeuuud..”
Hahaha, begitulah kira-kira isi gerutuanku. Beberapa hari ini aku masih saja mengingat beberapa hal di masa lalu yang menurutku itu sebenarnya sudah tidak perlu diingat dan bahkan seharusnya terhapus. Jika aku disuruh hilang ingatan, hilangkan ingatanku dibagian itu saja. Tak perlu membahas secara detail apa dan seperti apa ingatan itu.
Setelah ku pikir-pikir kembali, kadang impian itu tidak sejalan dengan kenyataan, yang kita inginkan pergi, yang kita sia-siakan malah datang menghampiri. Kita berpikir mimpi itu adalah yang terbaik untuk kita, tetapi Tuhan memilihkan sebuah mimpi lain yang jauh lebih baik dari itu. Kita tidak tahu, tetapi Tuhan maha tahu. Apakah memikirkan kegagalan masa lalu akan membawa kita kesebuah mimpi baru yang sebenarnya sudah disiapkan untuk kita oleh Tuhan? Bisa jadi, tapi bisa juga tidak, tergantung bagaimana kita menanggapi masa lalu itu.
Berbicara tentang bagaimana kita menanggapi masa lalu, aku jadi kebingungan sendiri bagaimana cara menanggapinya. Jika menanggapi secara positif aku kesal sendiri karena merasa bodoh dibodohi orang-orang yang aku percaya,sedangkan jika menanggapinya dengan negative itu malah tidak baik  juga, kata pak Mario Teguh “Semua kejadian pasti ada hikamahnya, jadi tanggapilah dengan positif semua kejadian.” Sayangnya kehidupan itu tidak segampang kata-kata pak Mario Teguh.
Aku berpikir, jika aku masih saja berkecimpung dengan ingtan yang tidak berguna itu, aku tidak akan mendapatkan apa-apa. Aku sudah tidak mendapatkan apa-apa di masa laluku, jangan sampai di masa depan aku juga tidak mendapatkan apa-apa gara-gara masa lalu. Akhirnya aku berpikir untuk mengganti sesuatu. Aku ingin mengganti mimpiku yang tak tercapai itu dengan harga yang sepadan, bahkan melebihi harga mimpi itu sendiri. Meraih mimpi dengan cara yang berbeda dengan orang lain bukankah lebih menyenangkan?? Hehehe, semoga di mimpi baruku ini, aku tidak jatuh lagi seperti dulu, bukankah jatuh ditempat yang sama untuk kedua kalinya adalah hal terbodoh yang dilakukan oleh manusia?
Jika kalian meraihnya dengan mudah dan kemudian tersenyum sinis dipuncak sukses, aku akan meraihnya dengan merangkak, menangis, bercucuran keringat dan kemudian akan tertawa dipuncak suksesku sambil bersandaran dikursi-kursi yang agung dan bersantai menonton televisi layar datar yang lebar dengan tayangan beberapa orang sukses yang mudah meraihnya dan mudah pula jatuhnya. Hahahahahahaha #jahatbangetseeeh. hahahahahaha
Share:

2 komentar:

  1. Balasan
    1. :D hehehehe sebagian curhat sebagian lagi karangan aja.. hahaha
      makasih udah baca.. :D

      Hapus