“Mengenal Diri
dan Orang Lain”
Dalam
kehidupan di dunia ini Allah telah menciptakan manusia-manusia yang bermacam-macam
karakter. Kita sebagai makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah yang mempunyai
berbagai perbedaan karakter antara satu dengan yang lain terkadang merasa bahwa
karakter seseorang atau beberapa orang sama dengan karakter yang kita miliki,
namun, tak jarang pula kita menemukan satu atau bahkan beberapa orang yang
memiliki karakter yang berbeda dengan kita yang kadang membuat perbedaan yang
sangat mendalam antara kita dengan orang tersebut.
Sebagai
makhluk sosial kita juga membutuhkan interaksi dengan orang – orang yang ada di
sekitar kita, oleh karena itu, apapun karakter yang dimiliki oleh kita atau
lawan bicara kita sebaiknya kita tetap menghargai dan menanggapi dengan baik.
Sebelum
itu, untuk mempermudah interaksi dengan lawan bicara kita, mari kita mengenali
karakter diri kita terlebih dahulu, kemudian baru kita mengenali karakter lawan
bicara agar kita tahu bagaimana cara menghadapi orang yang mempunyai
karakter-karakter tersebut.
Jenis Karakter Manusia
Ada
empat jenis karakter manusia yang diteliti oleh Hipocrates yang dikenal sebagai
Bapak Ilmu Pengobatan, yaitu :
1.
Sanguinis
( Pembicara )
Orang
sanguinis sangat gampang dikenali. Dia adalah pusat perhatian. Dia selalu
riang, ramah, bersemangat, suka bergaul/ luwes dan suka berbicara. Segala
sesuatu yang dihadapi dianggap sangat penting hingga dilebih-lebihkan tapi
selalu pula dapat dilupakan begitu saja. Inilah salah satu kejelekan mereka
disamping tidak disiplin, tidak bisa tenang/gelisah, tidak dapat diandalkan dan
cenderung egois.
Orang
sanguinis mampu dengan mudah untuk melangsungkan percakapan yang mengasyikkan hal
ini adalah sesuatu yang merupakan segi plus yang membuat iri hati orang lain. Tetapi
kalau dibawa sampai ke ujung yang ekstrim ( yang lebih mendasar ), orang sanguinis
akan bicara terus-menerus, memonopoli, menyela, dan menyimpang terlalu jauh
dari kebenaran.
Bergaul
dengan orang sanguinis ini sebenarnya menyenangkan, jika dia bercerita dia bisa
menggambarkan sesuatu dengan baik, sehingga pikiran kita diajak untuk merangkai
kata - katanya seperti sebuah film di kepala kita, saking bagusnya penggambaran
ceritanya.
Orang
sanguinis ini orangnya gampangan. Cara dia menyelesaikan pekerjaannya adalah
dengan cara yang dianggapnya paling menyenangkan (Fun Away). Bagi dia kalau
pekerjaan itu menyenangkan baginya maka dia bisa-bisa tidak ingat waktu.
Sayangnya, sang Sanguinis ini terkesan bertele-tele karena ingin selalu mencari
celah-celah pekerjaan yang bagi dia bisa menimbulkan kegembiraan. Si Sanguin
ini juga suka menunda-nunda pekerjaan bahkan kerap melupakan apa yang sudah dikerjakannya. Dia
bekerja tanpa rencana dan cenderung menganggap remeh apapun yang dilakukannya.
Sikapnya cenderung seenaknya. Kalau ada keramaian maka orang Sanguin selalu
tampil paling menonjol, entah dari segi pakaiannya, teriakannya yang menarik
perhatian orang atau tingkah lakunya yang nyentrik. Si sanguin ini bisa
diibaratkan seorang anak yang terkurung dalam tubuh orang dewasa. Awet muda dan
senang bermain-main.
2.
Koleris
( Pemimpin )
Seorang koleris
amat suka memerintah. Dia penuh dengan ide-ide, tapi tidak mau diganggu dengan
pelaksanaannya sehingga lebih suka menyuruh orang lain untuk menjalankannya.
Kemauannya yang keras, optimistik, tegas, produktif dipadu dengan kegemaran
untuk berpenampilan megah, suka formalitas dan kebanggan diri menjadikannya
seseorang yang berbakat pemimpin. Tapi karena dia juga senang menguasai
seseorang, tidak acuh, licik, bisa sangat tidak berperasaan ( sarkastis)
terhadap orang dekatnya sekalipun, akan menjadikan dia sangat dibenci.
Bakat
orang koleris yang kuat untuk kepemimpinan yang cepat dan tajam sangat
diperlukan dalam setiap tahap kehidupan pada zaman sekarang; tetapi kalau dibawa
sampai titik esktrim, orang koleris yang kuat jadi sok berkuasa, mendominasi,
dan manipulatif. Setiap pemimpin mempunyai sifat ini, tegas, lugas, dan salah
satu ciri-ciri kepribadian ini adalah selalu ingin di depan tidak mau kalah
dengan orang lain.
Orang
dengan kepribadian ini menjadi orang yang diktaktor, selalu tampil dominan dan
tidak mau di bawah orang lain, inginnya selalu diatas dalam segala hal. Orang
dengan kepribadian koleris sangat mahir untuk urusan mengorganisir banyak orang
dengan sifatnya yang tegas.
Kalau
menyelesaikan suatu pekerjaan maka seorang Koleris akan menyelesaikannya dengan
caranya sendiri (My Way). Dia sungguh kreatif, bahkan kalau ada manual
sekalipun maka dia tidak suka menuruti manual tersebut. Pokoknya si koleris
akan berusaha menyelesaikan pekerjaan itu sampai tuntas. Syaratnya harus dengan
cara yang diyakini olehnya benar bukan dengan cara orang lain. Hambatan apapun
akan diterjangnya guna mencapai tujuan. Orang dengan kepribadian ini juga
senang mengatur orang lain akan tetapi dia sendiri tidak suka kalau
dipaksa-paksa untuk melakukan sesuatu.
3.
Melankolis
( Pelaksana )
Segala
sesuatu amat penting bagi dia. Perasaannya adalah hal yang paling utama. Justru
karena itu dia melihat sisi seni sesuatu, idealis, cermat, dan amat
perfeksionis. Kelemahannya ialah ia selalu berpikir negatif, berprasangka
buruk, yang membuatnya khawatir, dan sibuk berpikir.
Orang
melankolis memiliki pemikiran analitis yang mendalam dan merupakan
ciri khas yang jenius, banyak dihormati oleh mereka yang pikirannya lebih
dangkal, walaupun demikian kalau dibawa sampai ke titik ekstrim, itu
menyebabkan kemurungan dan menekan perasaannya.
Kadang
bergaul dengan orang melankolis menimbulkan kebosanan dalam diri kita, semuanya
serba teratur dan teliti, segala sesuatu dikerjakan dengan langkah-langkah yang
jelas dan terstruktur. Kalau lama dalam proses pengerjaan bukan karena malas
tetapi karena hasilnya harus sempurna. Ciri-ciri kalau kita bertemu dengan
orang melankolis ini biasanya dilihat dari kamar tidur atau kantornya, semuanya
serba rapi, tertib dan terpola (kecuali kalau punya asisten atau istri yang
siap membereskan arisip-arsip yang berantakan).
Orang
Melankolis ini susah sekali diyakinkan, perlu data-data otentik yang mendukung
argumentasi kita. Dan secara ekstrim dalam hal keuangan orang melankolis
cenderung pelit, tapi untuk mengenai hasil pekerjaan, orang melankolis jagonya.
Sangat pandai mengorganisasi sesuatu.
Melankolis
adalah tipe pekerja teratur. Senangnya rapi dan sistematis. Dalam menyelesaikan
pekerjaan maka seorang yang berwatak melankolik akan memilih cara terbaik (best
way), bagaimanapun caranya. Kalau ada manualnya maka dia akan mengikuti manual
itu 100% benar. Dia bekerja sangat tekun dan serius, dan selalu menuntut hal
yang sama terhadap anak buah atau rekan-rekannya. Kalau ada yang melenceng
sedikit dari
kemauannya maka dia akan murung dan muram sepanjang hari. Orang Melankolis ini cepat sekali tersentuh perasaannya. Hidupnya teratur dan kalau berpakaian selalu selalu rapi dan charming.
kemauannya maka dia akan murung dan muram sepanjang hari. Orang Melankolis ini cepat sekali tersentuh perasaannya. Hidupnya teratur dan kalau berpakaian selalu selalu rapi dan charming.
4.
Melankolis
( Pelaksana )
Segala
sesuatu amat penting bagi dia. Perasaannya adalah hal yang paling utama. Justru
karena itu dia melihat sisi seni sesuatu, idealis, cermat, dan amat
perfeksionis. Kelemahannya ialah ia selalu berpikir negatif, berprasangka
buruk, yang membuatnya khawatir, dan sibuk berpikir.
Sifat
orang phlegmatis mudah bergaul, ini merupakan perpaduan yang mengagumkan dan
menjadikannya orang yang paling disukai dalam kelompok mana saja, namun kalau
dibawa sampai ke titik ekstrim, orang phlegmatis tidak peduli melakukan apa
pun, masa bodoh, dan tidak punya kepastian.
Ciri-cirinya
yang mudah dilihat adalah tidak mempunyai sikap yang jelas dalam mengambil
keputusan, tidak mau secara tegas memihak sesuatu yang belum diketahuinya,
cenderung damai dan tidak mau berkonfrontasi secara langsung dengan orang lain.
Terkadang orang Phlegmatis memang harus didikte untuk mengerjakan sesuatu,
biasanya orang phlegmatis kurang mahir untuk urusan-urusan yang detail, seperti
yang paling sederhana merapikan kamarnya, tetapi seorang phlegmatis bisa
menjadi peloby yang ulung dan bisa diandalkan untuk urusan berhubungan atau
berkomunikasi dengan orang lain, karena sifatnya yang kalem dan tenang.
Orang phlegmatis
ini nyaris tidak pernah marah. Senyumnya tulus. Hanya saja seperti orang yang
tidak punya ambisi. Orangnya damai, dan tidak suka bertengkar. Dia juga pemalu
dan cenderung tidak ingin menonjol di keramaian. Seorang phlegmatis akan
menerima pendapat orang
lain apapun itu, meski belum tentu dia mengerjakannya. Kalau melakukan pekerjaan maka orang phlegmatis akan melakukannya dengan cara yang paling mudah (easy way). Kadang-kadang dengan menempuh jalan pintas.
lain apapun itu, meski belum tentu dia mengerjakannya. Kalau melakukan pekerjaan maka orang phlegmatis akan melakukannya dengan cara yang paling mudah (easy way). Kadang-kadang dengan menempuh jalan pintas.
Kepribadian Campuran dari Kepribadian Dasar
Keempat tipe kepribadian tersebut, menurut
Littauer, juga bisa bercampur dalam diri seseorang. Littauer membedakannya
menjadi empat:
·Campuran alami adalah: Sanguinis Koleris dan Melankolis
Phlegmatis.
·Campuran pelengkap yang berorientasi hubungan adalah: Sanguinis
Phlegmatis.
·Campuran pelengkap yang berorientasi tujuan adalah: Koleris
Melankolis.
·Campuran berlawanan dianggap sebagai pertikaian batin adalah: Sanguinis
Melankolis dan Koleris Phlegmatis.
Sedangkan yang mempunyai sedikit dari segalanya,
dengan asumsi sudah mengikuti tes kepribadian dengan benar, dianggap mungkin phlegmatis,
mungkin orang sempurna, atau mungkin orang yang masa kecilnya terlalu
diarahkan, dikontrol, dan ditindas sehingga tidak mengenali diri sendiri.
Nah, dengan mempelajari
empat karakter manusia di atas kita dapat mengetahui siapa diri kita
sebenarnya, setelah itu kita juga bisa mengenal siapa sih sebenarnya lawan bicara kita. Dengan mempelajari hal – hal di
atas kita bisa menentukan bagaimana cara kita menghadapi orang tersebut dengan
karakter kita yang kita miliki sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar