Beberapa waktu lalu aku mendapatkan sebuah tugas yang membuatku hampir stress dari salah satu asisten praktikumku, ini karena pas waktu asistensi hanya tugasku yang eror sendiri. Ini sungguh menyedihkan, mengharukan menggeramkan, dan menjengkelkan. Gila, masak cuma punyaku yang eror? Apa dosaku??????
nah, begini awalnya, aku ceritakan dari awal perjalananku sampai bertemu dengan tugas yang sangat mengikat otakku akhir-akhir ini.
Aku adalah seorang mahasiswi yang masuk dengan mudah di universitas yang aku sia sia kan sebelumnya. Begitu sabar dan tabahnya universitas ini menghadapi mahasiswi seperti aku ini, setelah aku sia-sia kan, setelah aku buang, setelah aku campakkan, dia masih mau mengangkatku ketika aku jatuh terkapar, menggelepar seperti ikan kekurangan air. Universitas ini membersihkan bajuku yang penuh dengan lumpur, mengusap air mataku yang membanjiri wajahku, dan sambil berkata padaku, "Sini, Nak. Jangan menangis lagi, kamu sudah kami peluk, berhentilah menangis." Romantis bukan?
nah setelah itu, masuklah aku sebagai mahasiswa teknik informatika di universitas ini. Teknik informatika ini adalah jurusan favorit di universitasku. Beberapa orang yang ada didalamnya adalah orang-orang yang sudah profesional didalamnya, tapi ada juga sih yang masih amatiran seperti contohnya aku ini. Tidak masalah, meskipun disebut amatiran tapi kan waktu terus berjalan, dan seiring dengan berjalannya waktu aku akan belajar menjadi yang profesional. Itu tekad awalku. Keren bukan? hehehe
Setelah beberapa bulan aku lewati, UTS, UAS, UTS, UAS, UTS, UAS sudah aku jalani dengan penuh perhatian di setiap langkahnya, alhamdulillah IPS dan IPKku selalu diatas 3.50. Ini memang yang aku
harapkan, aku tidak ingin mengecewakan kedua malaikat kesayanganku untuk kedua kalinya, cukup gagal sekali dalam hidup, jangan sampai berkali, aku gagal masuk universitas ikatan dinas yang diinginkan mereka, jangan sampai aku mengecewakannya lagi dengan nilai yang rendah, jangan sampai. Bolehlah gagal, tapi hanya sekali, dan itu bisa dijadikan referensi hidup untuk melangkah kedepannya. Jangan sampai jatuh berkali-kali dan tidak bangkit-bangkit, itu bisa membuat bajumu kotor, Bung! Mau bajumu kotor? kalau bajumu kotor apa bisa digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari? apa bisa dipakai untuk shalat? apa bisa digunakan untuk tidur? yah, tidur aja yang gak dilihat orang kamu bisa risih dengan baju kotor, apalagi beberapa kegiatan yang memang kebanyakan dilihat orang, contohnya saja, ke kondangan, nonton pertandingan basket, nga-date sama pacar. apa bisa??? hehehhe itu semua hanya sebatas perumpamaan dari sebuah makna mendalam. Coba telaah sendiri deh maknanya. hehehe
nah, lanjut, setelah beberapa semester aku lalui dengan setengah semangat, semangat dan semangat (hitung deh, berapa kata semangat yang aku katakan, itu menunjukkan jumlah semester yang sudah aku lalui) ehem ehem... lagi ngitung ya? hehehe mari lanjut, nah jika dalam hitungan kalian aku sudah melewati 3 semester maka jawaban kalian BENAR. Selamat.. ^_^ hehehe
Benar, saat ini aku sudah melewati 3 semester, aku sekarang duduk di semester 4. Pada semester-semester sebelumnya aku merasakan indahnya dunia, tugas tidak begitu berat, praktikum pun tak sesulit yang aku
bayangkan. kebanyakan kerjaanku saat itu ongkang-ongkang kaki sambill ketawa-ketawa seperti orang gila karena kebanyakan nonton film luar negeri (aku lebih suka nonton film luar negeri daripada dalam negeri, ceritanya lebih membuatku ketagihan, eiiiiitsss... jangan negatif dulu.. hehehe). Karena hal itulah beratku menjadi berlipat-lipat seperti lipatan perutku yang berjumlah 3 lipatan dengan urutan lipatan dari kecil, sedang, sampai besar. hemm, ini mengkhawatirkanku.
Setelah aku menginjak semester 4 ini, semuanya berubah. Berbalik 270 derajat ke kiri, itu tandanya perubahan yang negatif bagi "keindahan dunia" yang aku nikmati selama ini. Tugas bejibun, Praktikum seabrek, Laporan praktikum menjumpel, materi-materi kuliah yang sulit mulai menggerayangi tubuhku dengan tidak senonoh. Aku, aku, aku merasa dilecehkan oleh mereka semua. Tidaaaaaaaaaak.... beberapa orang berkata padaku "Sepertinya , program dietmu bakal berhasil didukung dengan kalutnya pikiranmu sekarang." Kalut, bukankah itu nama wafer coklat, Gery Kalut. hahaha.
nah setelah perkataan dari temanku terlontar secara bertubi-tubi, aku tetap dalam kesibukanku. Kembali ke awal tadi, masalah asistensi. Biasanya setiap selesai praktikum, aku harus melakukan yang namanya asistensi, ini gunanya melaporkan hasil dari praktikum yang sudah aku terima sebelumnya.
Aku dan beberapa temanku memilih untuk asistensi lebih awal dari biasanya. Ini dikarenakan, minggu depannya aku bakal libur pasca UTS. hehehe. Oke, lanjut, setelah semua siap asistensi, kami mulai. beberapa jam sudah berlalu, temanku sedikit demi sedikit berhasil. Yap, yang satunya berhasil, yang satunya juga berhasil. Dan waktu giliranku, haduuuuh.. databaseku gagal, eror. mulai dari querinya, sampai ke versi xampp yang aku pakai untuk menggunakan database. Karena malam semakin malam, dan gelap semakin gelap di luar laboratorium komputer sana, akhirnya asisten praktikumku menyampaikan pendapatnya untuk menyenangkan hatiku yang lagi galau karena keeroran databaseku. "Yaudah, lanjutin besok ya?" alamaaaak... itu bukan menyenangkan hati, malah tambah menggalaukannya, "Aku besok niat mau pulang mas, gimana ini? ada solusi lain?" tanyaku dengan memasang muka butuh pertolongan. "Mmm oke deh, via online saja, hari senin jam 1 kita online, rumahmu kota kan?", "Desa mas, pelosoknya", "Oh, ya pasti banyak sinyal disana buat online." Sejak kapan sejarah berubah? Bukankah pelosok desa paling sulit sinyal? mungkin ini teori baru ala Asprakku.
Besoknya, hari jumat pagi-pagi buta aku pulang ke kampung halaman yang jaraknya 3 jam perjalanan dari kampusku, mm maksudku kampus tempat aku kuliah. Malam pertama di rumah seharusnya menjadi malam yang indah, berkumpul dengan keluarga, melepaskan derita anak kos, melepaskan segala kepenatan tugas. Tapi berbeda dengan malam ini, sebenernya ingin berkumpul dengan keluarga tapi tiba-tiba tugas databaseku mengorek-ngorek telingaku, membisikkan hal yang mistis "Ayoo kerjakan aku, kerjakan aku, kerjakan aku". Aku coba menutup telinga dengan bantal, tapi sepertinya dia lebih pintar dari yang aku kira, dia mulai mengorek-ngorek otakku, dan membuatku berfikir "Ayo kerjakan tugas, ayo kerjakan tugas." jika telinga bisa aku tutup, bagaimana dengan otak? apa yang harus aku lakukan? Akhirnya, aku bangkit dengan penuh amarah, ambil laptop. Dan kira-kira selama 3 hari hal itu mengganggu terus. Dan itu membuatku, menambah kantung. Kantung mata. Sekarang aku punya 3 kantung mata. Satu tugas saja membuatku memiliki 3 kantung mata, bagaimana jika tugasnya ada 4, 6, 8 dan seterusnya? pasti wajahku berubah menjadi kantung-kantung.
akhirnya, di hari senin, hari deadline tugasku, databaseku berhasil, aku berhasil, aku berhasil... aku bahagia.. penderitaanku terbayarkan. Hari ini hari senin, jam 1 siang nanti aku akan asistensi via online, sekarang masih jam 11.00, kurang 2 jam lagi. semoga berhasil....... SEMANGAAAAAAAAT.... \^_^/
wow :v
BalasHapustulisan nya d rapikan dikit mungkn enk d bca . . .
Oke oke.. terima kasih masukannya :D dan terima kasih mau baca..
Hapus