Manis Pahitnya Dunia Lain
Wiiih wiih wiih, ni judul serem amat yak ? hehehe, tenang, tenang, di
tulisanku kali ini yang akan dibahas memang dunia lain, tetapi bukan dunia
lainnya para makhluk halus :D , dunia lain yang aku maksud adalah jreeeng jeeeeeng...
:D
Ngomong-ngomong tentang khayalan atau juga bisa disebut lamunan, dreamers pasti udah tahu dong? Karena
aku yakin semua orang di bumi ini pasti pernah berkhayal meskipun hanya
sesekali atau bahkan memang cuma sekali. Pasti itu, pasti. Benar, ‘kan? Benar,
‘kan? Hehehehe. Entah itu khayalan yang bener ataupun khayalan yang gak bener (apa tuh? :D), pasti dreamer pernah
mengalaminya, ya ‘kan? Ya ‘kan? (hehehe,
aku tahu kalian bakal bilang “ni orang maksa banget yak?” hehehe.. :D).
Semisal lagi turun
hujan, terus dreamers lagi gak ada
kerjaan, cuma bengong, bengong dan bengong dan akhirnya pikiran kesasar deh ke
dunia khayal, entah itu dunia khayal yang punya pemandangan indah, punya segala
hal yang dibutuhkan kita saat itu, atau tempat yang buruk sekalipun, dan
semuanya kita yang mengatur. (hayoooo,
pernahkan? Pernahkan? :D maksa
banget yak? Hehehe, memang gitu. Dan memang harus gitu. Kali ini aku di setting
sebagai orang yang maksa. :D)
Naaaah, setelah dreamers
melakukan hal itu (berkhayal maksudnya),
pernah tidak dreamers berpikir
tentang manis pahitnya ke diri kita? (gak
ngerti ya? :D) Maksudnya, pernah tidak dreamers
berpikir tentang dampak positif dan negatif ke diri kita? Pasti ada yang jawab
pernah, dan ada yang jawab belum pernah (aku
kok sok tahu banget yak? :D hehehe kalau gak gitu gak jadi ni tulisan, :D)
Aku sendiri termasuk pada dreamer
yang pernah berpikir hal tersebut, kenapa begitu? Hehehe (ini yang namanya nanya jawab sendiri :D), sebagai orang yang suka nulis,
sebagian waktuku aku luangkan untuk berkhayal demi mendapatkan sebuah cerita
baru yang unik dan lain daripada yang lain, dan sepertinya aku termasuk orang
yang berkhayal pada tingkat yang sudah terlalu tinggi, aku bisa menghabiskan
waktu 1 jam lebih tanpa melakukan apa-apa, hanya berdiam dan berlenggang bebas
di dunia khayal. Bukankah cerita seseorang akan terasa lebih hidup jika orang
itu menulisnya dengan hati? Nah, itulah yang selalu aku usahakan, aku berkhayal
dengan hati agar menghasilkan cerita yang dapat aku tulis dengan hati pula. :D
Menurutku, khayalan yang aku lakukan masih termasuk sehat dan normal,
karena aku menuangkan khayalanku kesebuah tulisan yang dapat nikmati banyak dreamers. Tapi waktu yang aku habiskan
untuk mengkhayal adalah permasalahan yang harus di perbaiki, karena berkhayal
selama berjam-jam bisa membuat kita benar-benar tinggal di dunia khayalan
selamanya. Iiih, ngeri, ‘kan?
Karena rasa penasaranku pada “khayalan” tambah menjadi, maka dengan sigap
ku ambil modem di lemari, connect,
dan berselancarlah aku di dunianya Mbah Google (Guru besarku :D).
Ada beberapa sumber yang aku dapat tentang “khayalan”. Dan hasilnya cukup
membuatku mangap-mangap (hayooo,
penasaran ya? :D). Hasil yang aku dapat membuatku memikirkan lagi tentang
waktu yang terlalu banyak aku luangkan untuk berkhayal, meskipun itu untuk hal
yang positif.
(Ahahaha, peliharaanku lagi
ngomong.. :D)
Khayalan adalah sebuah kata yang sudah begitu akrab dengan dunia kita,
khususnya dunia remaja (umur 21 itu
remaja gak ya? :D hohohoho), kalau ada pembaca yang sudah dewasa, ini juga
berlaku untuk anda :) .
Dalam dunia khayalan yang kita ciptakan sendiri, kita bebas melakukan
segala hal, merencanakan segala hal, berbuat segala hal, dan berkeliaran ke segala tempat yang biasanya di
dunia nyata itu dilarang. Segala hal tersebut sah-sah saja, karena itu adalah
dunia kita. Yang namanya khayalan, tidak ada yang salah.
Seperti contohnya di atas ini :D hohohohoho. Ini benar, beneran loh, beneran di dunia khayalan. hahahaha :D
Di dunia khayalan
semuanya memang selalu benar, di dunia khayal hanya kita yang bisa menunjuk itu salah atau
benar, itu siapa dan ini siapa. Dan itulah yang membuat orang tergila-gila pada dunia ini, karena dunia
khayal tidak membuat mereka lelah dengan segala pertentangan dan perjuangan
yang biasanya dilakukan di dunia nyata.
Setelah selesai dengan beberapa kalimat di atas, mari kita mulai bahas
tentang sisi positif dari “khayalan”.
- Yang pertama, seperti halnya yang aku lakukan, khayalan aku tuangkan ke dalam sebuah karya yang bisa di nikmati oleh orang banyak.
- Yang kedua (kok kayaknya jadi serius amat yak? :D hehehe), seperti yang telah kita ketahui, khayalan bisa membuat kita melupakan sejenak tentang kehidupan dunia nyata yang melelahkan. Dengan berkhayal kita bisa diam sejenak, bersantai, menenangkan pikiran (kalau orang-orang keren bilang tu meditasi), dengan melakukan hal tersebut kita bisa mengendalikan kecemasan, kegelisahaan, ataupun ketakutan yang sedang kita alami.
- Mengkhayal juga bisa meningkatkan produktifitas seseorang. Ketika seseorang yang sedang lelah dengan semua pekerjaan yang ada dihadapannya, ada baiknya luangkan waktu sejenak untuk mengkhayalkan sesuatu yang indah, yang membuat pikiran segar dan kembali bersemangat. Cukup lakukan beberapa menit, dengan begitu pusing akan berkurang, dan dapat kembali bekerja dengan semangat.
(Setelah menghayal :D)
- Bagi seseorang yang mempunyai pekerjaan yang monoton setiap hari, mengkhayal bisa dijadikan sarana sebagai pengusir bosan. Selain itu mengkhayal dapat membantunya untuk menjaga pikiran tetap terstimulasi.
(Setelah menghayal :D)
Tapi tahukah kalian bahwa “khayalan” juga memiliki dampak negatif yang
benar-benar merugikan kita?
Aku blok pakek tinta merah deh, biar bener-bener jadi warning buat dreamers yang baca tulisan ini.
Menurut tim peneliti dari Universitas Harvard (Wiih, ini Universitas terkenal, :D) menunjukkan bahwa "mayoritas orang menghabiskan 49,6 % waktunya untuk mengkhayal, inilah yang dikatakan kebahagiaan orang telah tereduksi. Para peneliti juga menegaskan bahwa kebahagiaan seseorang yang sebenarnya adalah ketika hidup di alam realita, bukan ketika berkelana dalam lamunan indah tentang kehidupannya yang sukses."
Sebenarnya berkhayal memang bukanlah hal yang baik untuk dilakukan,
karena hal tersebut dapat membuat orang menjadi bingung dan memiliki
tekanan batin atau bahkan dapat menyebabkan orang menjadi kehilangan jati
dirinya dan cenderung gila-gilaan.
Ini di sebabkan karena otak manusia memiliki
kelemahan yang signifikan. Jika otak semakin sering digunakan untuk berfikir,
menganalisa, meneliti, menghapal atau bekerja akan sangat baik dampaknya,
karena orang yang terbiasa menggunakan otaknya untuk hal-hal tersebut dapat
membuat ia semakin cerdas. Sedangkan orang yang membiarkan otaknya tertidur
atau dibiarkan terlena dengan dunia khayal akan menjadikannya pelupa bahkan
akan memiliki usia yang sangat pendek. (Kalau
gak percaya coba aja.. :D)
Sebuah penelitian baru telah menemukan fakta baru tentang “berkhayal”.
Penelitian tersebut menemukan bahwa "berkhayal atau melamun dapat menyebabkan
hilangnya sebagian memori, khususnya memori sebelum orang tersebut mulai
berkhayal atau melamun. Semakin jauh pikiran kita melayang dalam dunia khayal,
maka hilangnya memori akan semakin parah."
Nah, ternyata, sebelum peneliti yang di atas menyatakan hal tersebut,
sudah ada juga peneliti yang menemukan dampak buruk dari berkhayal atau
melamun, ini. Peneliti yang terdahulu itu menemukan bahwa "berkhayal dapat
memblokir akses ke kenangan atau memori masa lalu."
Peter F. Delaney dari University of North Carolina di Greensboro juga mengatakan hal yang sama : “Melamun dapat membuat Anda merasa berada dalam situasi yang berbeda, karena Anda tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi sebelum Anda melamun”
Masih ada lagi ni dreamers tentang buruknya berkhayal atau melamun yang
berlebihan. Kebiasaan mengkhayal hanya akan membuat otak lemah, sehingga akan
membuat orang sulit untuk berkonsentrasi.
Wah wah wah…. Ternyata dampak negatifnya lebih mengerikan dari yang kita
kira, bukan? Hemm, kalau menurutku sih, boleh-boleh aja melamun, asal jangan
sampai keterlaluan, jangan sampai menghabiskan hari-hari kalian hanya untuk
berkhayal, apalagi mengkhayalkan hal yang tidak berguna.
Jika kalian memang membutuhkan yang namanya berkhayal, boleh-boleh saja,
tapi luangkanlah waktu hanya sejenak, beberapa menit saja sudah cukup, jangan
sampai berjam-jam. Ini juga merupakan pelajaran buat aku. Jadi kita sama-sama
mendapatkan ilmu baru hari ini. :D
Semoga bermanfaat ya dreamers..
:D
0 komentar:
Posting Komentar